MAKALAH TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN
LATAR BELAKANG
‘’pencemaran’’ adalah masuk atau di masukannnya mahluk
hidup,zat,energi,dan atau komponen lain kedalam air atau udara.pencemaran juga
berarti berubahnya tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses
alam,sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukanya.
untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap
lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia,maka di
perlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku
mutu lingkungan,
Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu agar para pembaca bias mengetahui
mengenai pencemaran lingkungan itu sendiri.selain itu makalah ini juga guna
memenuhi tugas dari mata pelajaran ‘’Geografi’’ ,dan agar para pembaca untuk
kedepanya lebih bias mengerti lingkungan sekitar dan menjaga kelestariannya.
Landasan
teori
Pengertian pencemaran udara berdasarkan UNDANG UNDANG Nomor 23 tahun 1997
pasal 1 ayat 12 mengenai pencemarn lingkungan yaitu pencemaran yang disebabkan
oleh aktivitas manusia seperti pencemaran yang berasal dari pabrik,kendaraan
bermotor,dan lain lain.
PENGERTIAN
LINGKUNGAN.
Lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada disekitar kita ( makhluk hidup ).
Contohnya : meja, kursi, cahaya, udara, mamusia, hewan, tumbuhan, dsb.
Lingkungan terdiri dari
komponen abiotik dan komponen biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air,
iklim, kelembaban, cahaya, bunyi, dsb.
Sedangkan
komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan,
manusia, dan mikroorganisme.
Ilmu yang mempelajari
lingkungan adalah Ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang
dari ilmu biologi.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air
atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.[1].
Untuk mencegah terjadinya pencemaran
terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap
pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku
mutu lingkungan.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat
terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang
semakin berat akibat limbah
industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam
berat.
Berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas
lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Masuknya bahan pencemar
atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya mengganggu
kestabilan lingkungan.
B. PERUBAHAN
LINGKUNGAN
Faktor faktor
Penyebab Perubahan Lingkungan.
1. Faktor Alam.
Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa
bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.
2. Faktor Manusia.
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang
limbah ( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan,
menebang hutan sembarangan, dsb.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
- Jumlahnya
melebihi jumlah normal.
- Berada
pada waktu yang tidak tepat.
- Berada
di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
- Merusak
untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak
merusak lagi.
- Merusak
dalam waktu lama.
C. MACAM MACAM
PENCEMARAN LINGKUNGAN
a. Berdasarkan Tempat
terjadinya.
Pencemaran udara
Pencemaran Udara,
disebabkan oleh :
(1) CO2 - Karbon dioksida
berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil ( batubara,
minyak bumi ), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan
mengakibatkan efek rumah kaca.
(2) CO (Karbon Monoksida) - Proses pembakaran dimesin yang
tidak sempurna, akan menghasilkan gas CO. Jika mesin mobil dihidupkan di dalam
garasi tertutup, orang yang ada digarasi dapat meninggal akibat menghirup gas
CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga
berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam mobil, sehingga
bisa menyebabkan kematian.
(3) CFC (Khloro Fluoro Karbon) - Gas CFC digunakan sebagai
gas pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC
banyak digunakan untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (Freon),
pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan lubang ozon di
atmosfer.
(4) SO dan SO2 - Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara
dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat
bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan
menjadi asam, yang disebut hujan asam.
Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi
pertanian merosot, besi dan logam mudah berkarat, bangunan-bangunan kuno,
seperti candi menjadi cepat aus dan rusak, demikian pula bangunan gedung dan
jembatan.
(5) Asap Rokok - Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis,
kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan
kesehatan lainnya.
Perokok dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif (mereka yang merokok) dan
perokok pasif (orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok). Perokok
pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain : Pencemaran
udara dapat merugikan kesehatan manusia manusia.
Sebagai Contoh :
1. Mata
Menyebabkan mata berair dan pedih Bila senyawa tersebut terdapat dalam jumlah
banyak, penglihatan menjadi kabur.selain itu,
- Terganggunya
kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit
pernapasan lainnya.
- Rusaknya
bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
- Terganggunya
pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman
akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara.
- Adanya
peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara secara global
serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub.
- Terjadinya
hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
Pencemaran Air,
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa
bumi juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini
tidak dianggap sebagai pencemaran. Pencemaran air dapat disebabkan oleh
berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya
kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. Dan di sebabkan oleh:
(1)
Limbah Pertanian.
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik.
Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian
dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya,
upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan
sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara biologi) dan
melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obat ke
sungai. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air
(eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur
(blooming). Hal ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme
dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam
air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar oksigen dan
sinar matahari berkurang.
(2) Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi,
minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya plastik,
aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun
menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa berupa
pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang
larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan, akibatnya kadar
oksigen dalam air turun drastis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran
bahan organik meningkat, akan ditemukan cacing Tubifex berwarna kemerahan
bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya
limbah organik dari limbah pemukiman.
(3) Limbah Industri
Limbah industri berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik
yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk,
dan polutan berupa cairan panas. Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan
minyak menggenangi lautan sampai jarak ratusan kilometer. Tumpahan minyak
mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organisme laut
lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan pipa mengapung agar
tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.
(4) Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan),
potas (racun kimia), atau aliran listrk untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang
mati tidak hanya ikan tangkapan melainkan juga biota air lainnya.
Akibat yang ditimbulkan
oleh pencemaran air antara lain :
- Terganggunya
kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
- Terjadinya
ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi).
- Pendangkalan
dasar perairan.
- Punahnya
biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
- Munculnya
banjir akibat got tersumbat sampah.
- Menjalarnya
wabah muntaber.
Pencemaran Tanah,
disebabkan oleh :
Pencemaran tanah adalah
keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah
alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan
kimia industri atau fasilitas komersial, penggunaan pestisida, masuknya air
permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, zat kimia, atau
limbah. air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat
.Sampah organik dan
anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan
pertanian, peternakan, dan sebagainya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
- Terganggunya
kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
- Berubahnya
sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan
tanaman, dan
- Mengubah
dan mempengaruhi keseimbangan ekologi
b) Berdasarkan Macam Bahan Pencemar
Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi berikut ini :
- Pencemaran
kimia : CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif,
pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.
- Pencemaran
biologi : mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella
thyposa.
- Pencemaran
fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.
- Pencemaran
suara : kebisingan ( menyebabkan sulit tidur, tuli, gangguan kejiwaan,
penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stress).
c) Berdasarkan Tingkat Pencemaran
Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut:
- Pencemaran
ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain.
Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
- Pencemaran
kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya
pencemaran Minamata di Jepang.
- Pencemaran
akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran
gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan
pencemaran radioaktif.
E. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
1. Punahnya Species
Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami
keracunan, kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak
sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan
yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga
kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi,
harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut
terlampaui, hewan tersebut akan mati.
2. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah,
maka . serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan
insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal
(resisten). Untuk memberantasnya, diperlukan dosis yang lebih tinggi dari
biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin meningkat.
3.
Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu
ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah.
Akibatnya, keseimbangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia
terganggu.
4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan
kesuburan tanah menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan
tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk
mengatasinya,
Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem
penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman
artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama.
5. Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami
keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal,
menderita kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya
bahkan meninggal dunia.
6. Pemekatan Hayati
Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring
makanan. Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh
alga. Selanjutnya, alga tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil
dimakan oleh ikan . Jika ikan ini ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan
pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia.
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal
sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai
biomagnification).
7. Terbentuk Lubang Ozon
Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini
disebabkan bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.
Gas CFC, misalnya dari Freon dan spray, yang membumbung tinggi dapat mencapai
stratosfer. Di stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini
merupakan pelindung (tameng) bumi dari cahaya ultraviolet. Jika gas CFC
mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga
lapisan ozon tersebut “berlubang”.
8. Efek Rumah Kaca
Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari
proses pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi
diselimuti gas dan debu-debu pencemar. Kandungan gas CO2 semakin tinggi karena
banyak hutan ditebang, sehingga tidak dapat menyerap CO2.
F. USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
- Menempatkan
daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman
penduduk.
- Pembuangan
limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
- Pengawasan
terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
- Memperluas
gerakan penghijauan.
- Tindakan
tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
- Memberikan
kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga
manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
- Membuang
sampah pada tempatnya.
- Penggunaan
lahan yang ramah lingkungan.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pencemaran lingkungan merupakan
pencemaran yang bisa mengakibatkan kerusakan di bumi ini,bila lingkungan ini
rusak maka bumi ini akan musnah.