KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunianya yang telah diberikan. Kami dapat menyusun makalah Biologi tentang Sistem Peredaran Darah ini dengan baik.
Penyempurnaan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perubahan zaman dan peningkatan mutu pendidikan secara nasional. Hal itu untuk membekali peserta didik dalam menghadapi tentangan hidup dikemudian hari secara mandiri, cerdas, kritis, dan kreatif. Dalam makalah ini disusun dengan maksud untuk membekali peserta didik agar pengetahuan, sikap dan keterampilan terus bertambah dan berkembang
.
Dengan demikian makalah ini dapat digunakan oleh siswa dan guru sebagai pegangan dalam mata pelajaran Biologi,
Belitan, Desember 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Peta Konsep
MATERI
Sistem Peredaran Darah Manusia
Sistem Peredaran Darah Hewan
Kesimpulan
Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis). Ada tiga jenis sistem peredaran darah: tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. sistem peredaran darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk.
Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihat respirasi). Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan. Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari:
1. Darah
Darah adalah cairan berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan karbondioksida. Apabila kadar oksigen tinggi maka warna daranya menjadi merah muda, tetapi bila kadar karbondioksidanya tinggi maka warna darahnya menjadi merah tua. Volume darah pada manusia adalah 8% berat badannya.
a. Susunan darah
Gambar.1. Sel Darah
Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel-sel darah dan plasma darah (cairan darah). Tiap-tiap komponen darah terdiri atas
berbagai komponen, yaitu:
1) sel-sel darah
Sel-sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40 –50 %. Sel-sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu:
a) sel darah merah (eritrosit)
Ciri-cirinya:
(1) berukuran 7,5-7,7 μm
(2) bentuknya bikonkaf
(3) tidak berinti
(4) tidak dapat bergerak bebas
(5) tidak dapat menembus dinding kapiler
(6) berwarna merah kekuning-kuningan
Pembentukan sel darah merah terjadi pada endotelium sumsum tulang. Sel darah merah berfungsi mentranspor oksigen dan bersifat tetap di dalam pembuluh darah.
b) sel darah putih (leukosit)
Ciri-cirinya:
(1) berukuran 10-12 μm
(2) mempunyai bentuk sangat bervariasi
(3) selnya mempunyai nukleus (inti sel)
(4) bergerak bebas secara ameboid
(5) menembus dinding kapiler yang disebut diapedesis
Sel darah putih dibuat di sumsum tulang merah, limpa, kelenjar limpa, dan jaringan retikulo-indotel. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk kedalam tubuh, yaitu dengan cara memakannya yang disebut fagositosis. Jumlah leukosit dapat naik turun tergantung dari ada tidaknya infeksi kuman-kuman tertentu. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu granulosit bila plasmanya bergranuler dan agranu losit bila plasmanya tidak bergranuler.
Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:
(1) Netrofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, bentuk intinya bermacam-macam seperti batang, berinti banyak, berinti bengkok, dan lain-lain.
(2) Basofil: plasmanya bersifat basah, berbintik-bintik kebiruan, dan bersifat fagosit.
(3) Eusinofil: bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintikbintik kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi.
Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
(1) Monosit: selnya berinti satu, besar berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat, dan bersifat fagosit
(2) Limfosit: berinti satu, selnya tidak dapat bergerak bebas, ukurannya ada yang sebesar eritrosit. Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal (antibodi).
c) sel darah pembeku (trombosit)
Ciri-cirinya:
(1) berukuran lebih kecil (2-4μm) dari eritrosit dan leukosit
(2) Sel darah pembeku tidak berinti
(3) bentuknya tidak teratur
(4) bila tersentuh benda yang permukaannya kasar mudah pecah Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang.
Trombosit sangat penting bagi proses pembekuan darah.
Pembekuan darah merupakan rangkaian proses yang terjadi pada jaringan tubuh, plasma darah, dan trombosit.
2) plasma darah
Plasma darah terdiri dari air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik dan zat yang berguna maupun zat sisa yang tidak berguna sehingga jumlahnya lebih kurang 7-10%. Zat yang terlarut dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu:
a) zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, serta garam-garam mineral.
b) zat-zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan antibodi.
c) protein darah, yang tersusun atas beberapa asam amino, yaitu:
(1) albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotik darah
(2) fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah
(3) globulin, untuk membentuk gemaglobulin, yaitu komponen zat kebal yang sangat penting.
d) zat-zat metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat-zat sisa lainnya.
e) gas-gas pernapasan yang larut dalam plasma, seperti O2, CO2, dan N2
b. Fungsi darah
Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyak fungsi, yaitu:
1) mengangkut oksigen dan karbondioksida dari alat pernapasan ke jaringan-jaringan ke seluruh tubuh
2) mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh
3) mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat ekskresi
4) mengedarkan hormon dari kelenjar hormon ke tempat yang membutuhkan
2. Alat Peredaran Darah
Alat peredaran darah terdiri dari:
a. Pembuluh darah
Terdapat tiga macam pembuluh darah, yaitu:
1) pembuluh nadi atau arteri, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh ini dibedakan menjadi aorta, arteri, dan arteriole. Aorta adalah pembuluh darah yang langsung berhubungan dengan jantung. Arteri adalah cabang dari aorta, sedangkan arteriol adalah pembuluh nadi yang berhubungan dengan kapiler.
2) Pembuluh balik atau vena, yaitu pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh organ tubuh menuju ke jantung. Vena dibedakan menjadi venule, vena, dan vena cava. Venule adalah pembuluh balik yang berhubungan dengan kapiler. Vena menerima darah dari venule, sedangkan vena cava adalah pembuluh balik besar yang langsung berhubungan dengan jantung.
3) Pembuluh kapiler, yaitu pembuluh halus yang menghubungkan arteriole dengan venule. Kapiler merupakan pembuluh halus yang dindingnya hanya setebal selapis sel. Pada pembuluh inilah terjadi pertukaran oksigen dari darah dengan karbondioksida jaringan.
b. Jantung
Jantung merupakan alat pemompa darah yang letaknya di dalam rongga dada agak ke kiri. Bersarnya kurang lebih sama dengan kepalan. Jantung mempunyai bagian-bagian sebagai berikut:
1) Dinding jantung
Dinding jantung merupakan bagian yang membungkus ruangan jantung. Dinding ini terdiri atas tiga lapis, yaitu:
a) Perikardium
Perikardium adalah selaput pembungkus jantung. Perikardium ini berlapis dua. Diantara keduanya terdapat cairan limfa yang berfungsi untuk menahan gesekan.
b) Miokardium
Miokardium adalah otot jantung. Otot ini tersusun atas jenis otot yang bekerja secara tidak sadar.
c) Endokardium
Endokardium adalah selaput yang membatasi ruangan jantung.
2) Ruangan jantung
Ruangan jantung manusia berjumlah empat terdiri dari dua serambi (atrium) kanan dan kiri serta dua bilik (ventrikel) kanan dan kiri. Serambi kanan berisi darah yang kaya CO2 berasal dari seluruh tubuh, sedangkan serambi kiri berisi darah yang kaya oksigen yang berasal dari paru-paru.
3) Klep jantung
Antara serambi dan bilik, antara bilik dan nadi terdapat klep atau valvula. Fungsi klep ini untuk menjaga agar aliran darah tetap searah.
Klep-klep tersebut adalah sebagai berikut:
a) klep berdaun tiga atau valvula trikuspidalis, terdapat diantara serambi kanan dan bilik kanan. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kanan tidak kembali ke serambi kanan.
b) klep berdaun dua atau valvula biskupidalis, terdapat diantara serambi kiri dan bilik kiri. Klep ini berfungsi untuk mencegah agar darah dalam bilik kiri tidak kembali ke serambi kiri.
c) klep berbentuk bulan sabit atau valvula seminularis. Klep ini terdiri atas tiga daun dan terdapat pada pangkal nadi besar.
Fungsinya adalah untuk mencegah agar darah dalam nadi tidak kembali ke bilik.
4) Saraf jantung
Saraf pada jantung membentuk beberapa simpul saraf jantung. Simpul saraf tersebut adalah sebagai berikut:
a) simpul Keith-Flack atau Nodus Sino Aurikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada dinding serambi, diantara vena yang masuk ke serambi kanan.
b) simpul Tawara atau Nodus Atrioventrikularis.
Simpul saraf ini terdapat pada sekat antara serambi dan bilik.
c) berkas His.
Berkas His berupa serabut saraf yang merupakan kelanjutan dari simpul tawara. Serabut saraf dari berkas His ini terdapat pada sekat antara bilik dan bercabang-cabang ke otot jantung dinding ventrikel.
Kerja jantung
Bila serambi jantung mengembang, jantung akan mengisap darah masuk ke serambi dari pembuluh balik. Serambi kanan menarik darah dari vena cava superior dan vena cava inferior, sedangkan serambi kiri menarik darah vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Bersamaan masuknya darah keserambi kanan, simpul keith-flack terangsang. Rangsangan diteruskan ke simpul Tawara. Bersamaan dengan ini, otot dinding serambi berkontraksi sehingga ruangan serambi mengucup. Begitu impuls dari keith-flack sampai disimpul Tawara, maka katup antara serambi dan bilik terbuka, darah mengalir ke bilik. Sementara itu, impuls saraf diteruskan ke berkas his. Setelah darah masuk ke dalam ventrikel, klep antara atrium dan bilik menutup. Sesampainya rangsangan di miokardium bilik, maka berkontraksilah dinding bilik. Akibatnya, ruangan bilik menguncup. Tekanan ruangan dalam bilik maximum disebut tekanan sistole. Pada waktu sistole, darah terpompa ke aorta. Setelah darah terpompa keaorta, dinding bilik berelaksasi. Ruangan jantung membesar maximum sehingga tekanannya menjadi minimum. Tekanan terendah dalam ruangan jantung akibat otot jantung berelaksasi disebut diastole.
Siklus jantung
Dalam kerja memompa darah, jantung berdenyut secara terus-menerus sejak embrio berumur 25 hari sampai seseorang meninggal dunia. Sekali denyut, mulai dari pemompaan darah hingga memompa berikutnya disebut siklus jantung. Secara sederhana siklus pemompaan darah oleh jantung berlangsung sebagai berikut:
1) otot jantung berelaksasi, semua klep jantung dalam keadaan menutup.
Darah masuk kedalam atrium dari pembuluh balik.
2) klep berdaun tiga dan klep berdaun dua membuka. Darah mengalir dari serambi ke bilik. Aliran darah ini diperkuat oleh mengecilnya ruang serambi. Hal ini disebabkan oleh berkontraksinya dinding serambi.
3) dinding bilik berkontraksi. Bersamaan dengan itu, klep berdaun dua dan berdaun tiga menutup. Tetapi klep semilunaris membuka sehingga tekanan darah dalam bilik meningkat.
4) darah mengalir dengan kuat dari bilik menuju aorta. Bersamaan dengan ini dinding serambi mengembang sehingga darah masuk keserambi dari vena.
Seluruh proses tersebut berlangsung kurang dari satu detik. Bila kita mendengarkan denyut jantung dengan stetoskop, suara detaknya terdengar ganda. Yang pertama adalah bersamaan dengan menutupnya klep antara serambi dan bilik, sedangkan yang kedua adalah bersamaan dengan menutupnya klep semilunaris.
Macam-Macam Peredaran Darah
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda yang terdiri dari:
1. Peredaran darah besar atau sistem sirkulatoria magna, yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri) menuju keseluruh tubuh (kecuali paru-paru) dan kembali ke jantung (serambi kanan).
2. Peredaran darah kecil atau sirkulatoria parva, yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kembali ke jantung (serambi kiri). Selain itu, ada juga sistem vena porta, yaitu vena dari suatu alat tubuh sebelum menuju ke jantung, mampir dulu ke suatu alat. Pada manusia adalah sistem vena porta hepatis, yaitu darah dari usus, sebelum ke jantung mampir dulu ke hati.
3. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Kelainan pada system peredaran darah manusi dapat terjadi karena bawaan sejak lahir,kecelakaan,dan penyakit-penyakit tertentu dalam waktu yang lama. Penyakit akan terjadi organ tubuh jika terjadi infeksi,sementara sistem pertahanan sudah tidak sanggup menanggulanginya. Kelainan dan penyakit pada system peredaran darah manusia antara lain[5]:
1. Anemia
Anemia merupakan kondisi kekurangan jumlah sel darah merah atau hemoglobin
2. Polisitemia
Polisitemia di tandai dgn meningkatnya eritrosit melebihi normal,sehingga darah menjadi kental.menaikan viskonsitas, dan menurunkan kecepatan aliran darah
3. Leukimia
Leukimia (kankerdarah) terjadi karena sel darah putih aktif membelah,sehingga produksi leokosit terlalu banyak dan kemudian menahan sel darah merah.
4. Hemofilia
Hemophilia merupakan penyakit darah sukar membeku.penderita dapat kehilangan banyak darah hanya karena luka kecil,penyakit ini bersifat menurun
5. Tekanan Darah Tinggi (hipertensi)
Hipertensi terjadi jika sistol darah lebih tinggi dari 120 mmHg dan tekanan diastolnya lebih tinggi dari 80 mmHg. Pada hipertensi otot jantung bekerja lebih keras yg akhir nya membesar khususnya bilik kiri dan dapat mengakibatkan gagal jantung,pendarahan otak (stroke),pecahnya pembuluh kapiler jantung dan pecah nya pembuluh darah retina
6. Tekanan Darah Rendah (hipotensi)
Hipotensi terjadi jika sistol darah kurang dari 120 mmHg dan tekanan diastol kurang dari 80 mmHg. Penderita hipotensi dapat mengalami pingsan
7. Varises
Varises merupakan pelebaran /pembesaran vena akibat tidak lancar nya aliran darah menuju jantung,akibat nya darah terkumpul di vena
8. Atherosklerosis dan Arteriosklerosis
Atherosklerosis merupakan penimbunan lemak pada arteri sedangkan arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur/kalsium di dinding arteri sehingga mengeras
D. TEKNOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Beberapa contoh teknologi yang berkaitan dengan sistem peredaran darah adalah sebagai berikut[6]:
2. Ekokardiograf ( Echocardiography, ECG )
ECG berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan pada tutup jantung, penyakit jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung, dan gangguan fungsi Ventrikel kiri.
3. Pemindaian dengan bahan radio aktif.
Metode ini digunakan untuk memeriksa rasa nyeri dada atau memastikan hasil uji dari penggunaan metode lain, dan memeriksa hasil terapi jantung atau operasi bypass.
4. Angioplasti.
Cara ini dilakukan untuk membuka aliran darah pada pembuluh darah yang tersumbat oleh plak ( timbunan lemak ).
5. Operasi bypass jantung.
Operasi bypass sering kali dilakukan terhadap pasien yang menderita penyumbatan pembuluh darah orteri jantung.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN
- Sistem peredaran darah pada katak.
Katak mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan ganda, jantung katak terdiri atas tiga ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, dan bilik. Karena jantung katak hanya mempunyai satu bilik maka darah yang banyak mengandung oksigen dan karbon dioksida masih bercampur dalam bilik jantung.
- Sistem peredaran darah pada serangga.
Serangga mempunyai sistem peredaran darah terbuka dimana darah dapat diedarkan langsung menuju jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh darah. Alat peredaran darahnya berupa jantung pembuluh. Pada bagian jantung pembuluh, terdapat lubang-lubang kecil (ostium) yang punya suatu katup. Ketika jantung pembuluh berdenyut, ostium pun tertutup, darah mengalir ke depan melalui aorta. Peredaran darah belalang hanya mengedarkan sari makanan dan mengambil sisa metabolisme, sedangkan peredaran oksigen ke seluruh tubuh dan pengambilan karbon dioksida dilakukan melalui sistem trakea.
- Sistem peredaran darah pada cacing.
Alat peredaran darah pada cacing terdiri atas pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan lima pasang lengkung aorta. Lengkung aorta fungsinya sebagai jantung.
- Sistem peredaran darah pada ikan.
Ikan memiliki sistem peredaran darah tertutup dan tunggal, jantungnya terdiri atas dua ruang, yaitu serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik jantung kemudian dipompa melalui aorta yang akan menuju insang. Kemudian di dalam insang, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen pun diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen kemudian dialirkan ke seluruh tubuh.
- Sistem peredaran darah pada reptil.
Reptil mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan ganda, jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Sekat antara bilik kanan dan kiri pada reptil tidak sama sekali sempurna Jantung reptil memiliki dua buah aorta, aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan mengalirkan darah ke bagian belakang tubuh.
- Sistem peredaran darah pada burung.
Burung mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Alat-alat peredaran darah pada burung merpati, terdiri atas jantungserta pembuluh darah. Jantungnya terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Dalam Tiap ruang jantung burung dibatasi sekat yang jelas sehingga darah yang mengandung oksigen yang berasal dari paru-paru nggak bercampur dengan darah yang mengandung karbon dioksida yang berasal dari seluruh tubuh.
1. Sistem Peredaran Darah pada Avertebrata
Avertebrata merupakan hewan yang tidak bertulang belakang. Ada hewan yang belum memiliki peredaran darah, ada yang berupa peredaran darah terbuka, dan ada yang berupa peredaran darah tertutup.
a. Sistem peredaran darah tidak melalui peredaran darah
Hewan bersel satu (Protozoa) tidak memiliki sistem peredaran darah. Gas yang dibutuhkan dan zat makanan yang akan diserap dilakukan secara difusi, karena tubuh hanya terdiri atas satu sel sehingga seluruh aktivitas metabolismenya dilakukan oleh sel itu sendiri.
Banyak hewan jenis ini yang menggunakan organel selnya untuk metabolisme, seperti Paramaecium menggunakan vakuola kontraktil untuk mengedarkan zat makanan cair, dan menggunakan vakuola makanan untuk mengedarkan zat makanan padat.
Ada hewan yang menggunakan rongga sebagai saluran pencernaan sekaligus saluran peredaran yang dinamakan rongga gastrovaskuler. Contoh Hydra dan Planaria.
b. Sistem peredaran darah terbuka
Dinamakan sistem peredaran darah terbuka karena darah ataupun homolimfa dialirkan tidak melalui pembuluh, tetapi langsung dialirkan ke dalam rongga tubuh. Sistem ini dijumpai pada hampir semua jenis Mollusca dan Arthropoda.
1) Sistem peredaran darah Mollusca
Alat peredaran darah siput terdiri atas jantung dan pembuluh darah yang masih sederhana. Jantungnya terdiri atas atrium dan ventrikel yang terletak di dalam rongga perikardial. Jika jantung berdenyut, darah akan terpompa ke luar menuju rongga perikardial atau sinus terus menuju ke jaringan tubuh.
Di dalam jaringan, darah akan membebaskan zat makanan dan menyerap zat-zat sisa. Selanjutnya darah akan menuju ke rongga perikardial terus ke jantung melalui ostium.
2) Sistem peredaran darah pada Arthropoda
Alat peredaran darah serangga terdiri atas jantung dan arteri. Jantung disebut jantung pembuluh. Darah dan cairan tubuh serangga disebut hemolimfa.
Arah aliran hemolimfa adalah:
Bila jantung pembuluh berdenyut hemolimfa terpompa mengalir melalui arteri masuk rongga tubuh masuk jaringan-jaringan tubuh tanpa melalui pembuluh-pembuluh kapiler dari jaringan-jaringan tubuh akan kembali masuk ke jantung pembuluh melalui ostium.
Fungsi hemolimfa untuk mengedarkan zat-zat makanan kepada sel-sel. Hemolimfa tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak mengikat oksigen. Dengan demikian darah Arthropoda hanya mengedarkan sari makanan. Oksigen dan karbondioksida diedarkan melalui sistem trakea yang memungkinkan oksigen dari lingkungan dapat mencapai jaringan.
KESIMPULAN
Komponen-komponen sistem peredaran darah manusia terdiri atas darah, pembuluh darah,serta jantung. Dan darah manusia terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah, (trombosit).
Kandungan didalam sel darah merah terdapat pigmen protein pengikat oksigen dan karbondioksida, yaitu hemoglobin. Sel darah putih terdiri dari loukesit gronulosit (Netrofil, eosinofil, basofil) dan leukosit agranulosit (monosit, limfosit). Trombosit berfungsi membekukan darah. Didalam serum terdapat antibodi (kekebalan).
Pembuluh darah meliputi pembuluh nadi dan pembuluh balik. Perbedaan darah manusia tergolong peredaran tertutup dan ganda.
Sistem peredaran darah pada manusia terdiri dari darah dan alat peredaran darah. Peredaran darah pada manusia termasuk dalam peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda, yang terdiri dari peredaran darah kecil (bilik kanan–>arteri
pulmonalis–>pulmo–>vena pulmonalis–>serambi kiri) dan peredaran darah besar
(bilik kiri–>aorta–>arteri–>kapiler–>vena atas dan bawah–>serambi kanan).
PENUTUP
Demikian makalah tentang peredaran darah ini dibuat, demi kesempurnaan dan kebaikan makalah ini, kami membutuhkan kritik dan saran agar terciptanya makalah yang lebih sempurna.