KATA PENGATAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, karena limpahan dan rahmat serta hidayah-Nya kami kelompok 7 dapat menyusun makalah yang telah di tugaskan oleh Dosen kita untuk menguraikan Administrasi Dan Superpisi Pendidikan.
Mudah-mudahan dari awal hingga akhir tidak terdapat kesalahan atau kekurangan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada Nabi Agung kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah memberikan jalan yang terang yakni dengan adanya agama Islam.
Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat menunbuhkan wawasan kita khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Administrasi Dan Supervidi Pendidikan
1. Pengertian Supervisi
2. Tujuan Supervisi
3. Tehnik-tehnik Supervisi
4. Supervisi Klinis
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap aktivitas besar atau pun kecil, yang tercapainya tergantung kepada beberapa orang, di perlukan adanya koordinasi di dalam segala gerak langkah. Untuk mengkoordinasi semua gerak langkah tersebut pimpinan sekolah harus berusaha mengetahui keseluruhan sistuasi di sekolahnya dalam segala bidang.
Usaha Pimpinan dan guru untuk mengetahui situasi lingkungan sekolah dalam segala kegiatannya disebut supervisi atau pengawasan sekolah. Istilah supervisi ini kiranya belum begitu lajim dipergunakan dalam lingkungan persekolahan dan kepegawaian kita di saat sekarang, tetapi makin lama makin dikenal dan makin banyak di pergunakan orang. Namun demikian mengenai arti, fungsi dan tujuan yang terkandung di dalamnya masih merupakan tanda tanya. Apakah sudah benar-benar di pahami oleh yang mempergunakan istilah itu.
2. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat dirumuskan berbagai rumusan, antara lain :
1. Apa definisi dari Supervisi
2. Apa tujuan Supervisi
3. Apa fungsi dari Supervisi
4. Apa definisi dari Supervisi Klinis
5. Mengapa Supervisi Klinis diperlukan
6. Bagaimana prosedur Supervisi Klinis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Administrasi dan Supervisi Pendidikan
1. Pengertian Supervisi
Supervisi adalah bantuanj dalam pengembangan situasi belajar mengajar agar memperoleh kondisi yang lebih baik.
2. Tujuan Supervisi
a. Meningkatkan mutu kinerja guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswa.
b. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdayaguna dan terlaksana dengan baik.
c. Meningkatkan keefektifan dan keefesienan sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa.
d. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.
e. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondisi yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan kelulusan.
• Kriteria Supervisi
a. Guru perlu diberitahu penilaian apa yang akan dipakai dalam proses Supervisi
b. Kriteria penilaian harus dikembangkan mulai dari prioritas pengajaran, tujuan program, sistem sekolah serta perkembangan profesional guru.
c. Kriteria dalam observasi guru harus ada hubungannya dengan deskripsi kerja guru.
• Fungsi Supervisi
a. Fungsi meningkatkan mutu pembelajaran ruang lingkupnya sempit, hanya tertuju pada aspek akademik, khususnya yang terjadi di ruang kelas ketika guru sedang memberikan bantuan dan arahan kepada siswa.
b. Fungsi memicu unsur yang terjadi terkait dengan pembelajaran lebih dikenal dengan hama Supervisi Administrasi.
c. Fungsi membina dan memimpin
• Tipe-tipe Supervisi
a. Tipe Inspeksi
Tipe seperti ini biasanya terjadi dalam administrasi dan model kepemimpinan yang otokrtis.
b. Tipe Laissesfaire
Tipe ini kebaikan dari tipe sebelumnya.
c. Tipe Coersive
Tipe ini tidak jauh berbeda dengan tipe inspeksi
d. Tipe Training dan Guidance
Tipe ini diartikan sebagai memberikan latihan dan bimbingan.
e. Tipe Demokrasi
Selain kepemimpinan yang bersifat demokratis. Tipe ini juga memerlukan kondisi dan situasi yang khusus.
• Prinsip-prinsip Supervisi
a. Supervisi bersifat memberikan bimbingan dan memberikan bantuan kepada guru dan staf sekolah lain utnuk mengatasi masalah dan mengatasi kesulitan dan bukan mencari-cari kesalahan.
b. Pemberian bantuan dan bimbingan dilakukab secara langsung
c. Apabila Supervisor merencanakan akan memberikan saran atau umpan baik, sebaiknya disampaikan segera mungkin agar tidak lupa.
d. Kegiatan Supervisi sebaiknya dilakukan secara berkala. Misalnya 3 bulan sekali, bukan menurut minat dan kesempatan yang dimiliki oleh Supervisor.
e. Suasana yang terjadi selama Supervisi berlangsung hendaknya mencerminkan adanya hubungan yang baik antara Supervisor dan yang disupervisi tidak akan kesulitan yang dihadapi atau kekurangan yang dimiliki.
f. Untuk menjaga agar apa yang dilakukan dan yang ditemukan tidak hilang atau terlupakan sebaiknya Supervisor membuat catatan seingkat, berisi hal-hal penting yang diperlukan untuk membuat laporan.
3. Tehnik-tehnik Supervisor
Kegiatan-kegiatan apakah yang dapat kita lakukan dalam rangka pemberian bimbingan sebagai seorang Supervisor terhadap anggota stafnya ? Dengan kata lain tehnik-tehnik apakah yang dapat kita pergunakan dalam Supervisi ?
Hal ini tergantung dari banyak hal, misalnya ; dari masalah, dari tempat dan waktunya, dari orang yang kita hadapi, baik jumlahnua maupun sifatnya. Kalau yang kita hadapi hanya seorang dapatkan kita mengadakan komunikasi langsung, dengan wawancara, dengan perundingan, dengan cara hati ke hati, tergantung dari masalah yang kita hadapi sifat orang yang kita bimbing itu.
Kalau yang kita hadapi seluruh staf dapat kita adakan pertemuan atau rapat yang merupakan komunikasi langsung pula. Kalu tidak dapat kita kumpulkan kelompok itu sekaligus, dapat pula kita pergunakan surat edara, buletin, pengumuman dan sebagainya. Jika yang disupervisi lebih besar lagi dan meliputi pihak-pihak yang luas, dapat kita adakan seminar, atau dapat pula dengan workshop.
Tehnik-tehnik Supervisi yang lazim dan secara teratur dalam dilakukan oleh setiap kepala sekolah ialah; rapat sekolah, kunjungan kelas, musyawarah atau pertemuan perseorangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rapat sekolah dan class visit (kunjungan kelas).
Rapat
a. Setiap rapat sekolah dapat dijadikan alat supervisi, jika selalu kita bertanya :
Bagaimana dengan rapat ini kita dapat tingkatkan pendidikan atau pengajaran ?
Apa yang dapat dimanfaatkan oleh staf sekolah dalam rapat ini dalam rangka peningkatan pengetahuannya, pengalamannya, dan ketrampilannya ?
b. Setiaprapat, bagaimanapun singkatnya, hendaknya dilaksanakan dengan sebaik-baiknyadengan selalu memperhatikan taraf-taraf, persiapan, pelaksanaan, penutupan dan folloup.
c. Dalam semua kegiatan rapat, sejak persiapannya seperti :
d. Dengan motto “Memimpin adalah menimbulkan kepemimpinan pada yang dipimpim”, maka rapat sekolah tidak harus dipimpin / diketahui oleh kepala sekolah saja.