JENIS VIRUS YANG MENYEBABKAN PENYAKIT
VIRUS HEPATITIS C
Hepatitis C dikenal sebagai wabah terselubung (silent epidemic) yaitu penyakit dengan gejala yang tidak kentara. Banyak orang yang mengidap Hepatitis C tetapi sebagian besar dari mereka tidak sadar karena mereka tidak merasakan gejalanya selama bertahun-tahun sejak terinfeksi. Itulah alasan terbesar mengapa melakukan tes dan pengobatan menjadi sangat penting.
Dalam bahasa latin “hepatitis” berarti ”peradangan hati”. Penyebab peradangan ini bisa bermacam-macam, mulai dari virus, bahan kimia, obat-obatan dan alkohol. Virus hepatitis C adalah salah satu penyebab penyakit hati di Indonesia.
Ilustrasi Virus Hepatitis C
Virus hepatitis C adalah salah satu jenis virus hepatitis. Terdapat 7 jenis virus hepatitis yaitu: A, B, C, D, E, G dan TT. Di antara semua jenis virus ini, virus hepatitis C merupakan salah satu penyebab infeksi hati menahun (kronik) dan dapat berakhir pada sirosis, kanker hati dan kematian. Diperkirakan virus hepatitis C telah menyerang lebih dari 170 juta orang di seluruh dunia.
Virus hepatitis dapat menular dari satu orang ke orang lain, dengan cara penularan yang berbeda-beda. Hepatitis A menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, sedangkan virus hepatitis B dan C menyebar terutama melalui kontak darah dan cairan tubuh. Seseorang bisa saja terinfeksi lebih dari 1 jenis virus hepatitis. Karena risiko yang berbahaya bagi hati penderita, seseorang yang menderita hepatitis C harus berkonsultasi dengan dokter untuk juga mendapatkan vaksin terhadap hepatitis A dan hepatitis B. Tidak seperti hepatitis A dan B, hepatitis C belum ada vaksinnya.
Virus Poliomyelitis
Virus poliomyelitis adalah virus yang menyebabkan penyakit polio yang menyerang susunan saraf pusat dan dapat menebabkan kelumpuhan. Virus polio masuk ketubuh manusia melalui hidung dan mulut. Pada sel saraf, virus bebiak dengan sangat cepat dan merusak atau membunuh sel. Kelumpuhan terjadi jika banyak sel saraf yang rusak.
Virus Ebola
Virus Ebola merupakan Virus penyebab penyakit Ebola, penyakit ini ber asal dari Negara Konggo. Virus ini berasal dari Kera.
Ebola memiliki gejala-gejala seperti :
• Muntah
• Diare
• Pendarahan dalam dan luar anus
• Demam
Parahnya lagi, penyakit ini dapat menimbulkan kematian sekitar 90%. Orang yang seinggu tejangkit penyakit ini akan mati
Penyebabnya adalah contact langsung dari cairan tubuh atau kulit Belum ditemukannya Vaksin untuk membunuh penyakit ini
VIRUS MOSAIC
Virus Mosaic, yaitu virus yang menyebabkan penyakit bercak-bercak kuning pada daun. Misalnya, tobacco mosaic virus (TMV) yang menyebabkan bercak kuning padaa daun tembakau, bean mosaic virus dan bean yellow mosaic virus menyerang daun buncis, wheat mosaaic virus menyerang tanaman gandum, sugar cane mosaaic virus menyerang taanaman tebu, dan cucumber mosaic virus menyerang tanaman ketimun. Virus mosaic ditemukan pertama kali oleh Iwanowski pada tahun 1892 dan beyerinck pada tahun 1899.
- Virus citrus vein phloem degeneration (CVPD), yaitu virus yang menyebabkan bagian pembuluh tapis (floem) pada tanaman jeruk rusak.
- Virus tungro,yaitu virus yang menyerang taanaman padi sehingga menjadi kerdil.
- Virus potato yellow dwarf, yaitu virus yang menyerang tanaman kentang. Penularannya dapat dengan perantaraan serangga yang menggigit atau menusuk. Selain itu, dapat terjadi karena perlakuan okulasi maupun lewat tumbuhan parasit lainnya.
HUMAN PAPILLOMA VIRUS
HPV atau Human Papilloma Virus adalah sejenis virus yang menyerang manusia. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV dimana sebagian besar tidak berbahaya, tidak menimbulkan gejala yang terlihat dan akan hilang dengan sendirinya. Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun). Lebih dari 95 persen dari kanker serviks disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai Human Papilloma Virus (HPV)
HPV merupakan virus DNA famili Papovaviridae (papovaviruses), DNA virus terdiri dari double strand dan sirkular dengan 5-8 gen dan virus ini tidak berselubung. Virus ini menginfeksi sel pipih epitelium dan menyebabkan keadaan hiperplasia dari sel epitel pipih.
Human Papilloma Virus (HPV-2) dapat menyebabkan penyakit penumbuhan kutil raksasa.
Penyakit tersebut bukan akibat faktor genetik melainkan disebabkan oleh virus human papilloma virus (HPV),tetapi pada kasus Dede si Manusia Akar, ia memiliki kelainan genetik pertumbuhan kutil yang terus membesar juga disebabkan lemahnya jaringan sel darah putih dalam tubuh sehingga virus yang menggerogoti berkembang ganas, virus ini menyebabkan penyakit : Epidermodisplasia verruciformis (EV) dan giant cutaneous horn. Penyakit yang secara medis disebut epidermo ( kulit ari) dysplacia (salah tempat perkembangan) verucca (kutil). Kutil sejenis tumor jinak pada kulit berasal dari penebalan kulit luar yang berlebihan, bentuk kutil bisa besar-besar atau kecil-kecil, biasanya kalau dipegang tidak sakit, dan bila sudah sangat besar bisa berdarah kalau luka lecet, bila sudah besar bentuknya seperti bunga kol.
VIRUS DENGUE
Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus.[1] Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah.[2] Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae.[3] Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap.[2] Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh duniaPenyebab
Virus dengue penyebab penyakit demam berdarah
Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili Flaviviridae.[3] Terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.[5] Keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.[6] Gejala demam berdarah baru muncul saat seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu dari empat jenis virus dengue mengalami infeksi oleh jenis virus dengue yang berbeda.[5] Sistem imun yang sudah terbentuk di dalam tubuh setelah infeksi pertama justru akan mengakibatkan kemunculan gejala penyakit yang lebih parah saat terinfeksi untuk ke dua kalinya.[5] Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat adanya sistem imun tubuh yang terbentuk.[6]
Virus dengue dapat masuk ke tubuh manusia melalui gigitan vektor pembawanya, yaitu nyamuk dari genus Aedes seperti Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus.[2][3] Aedes aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan menyebabkan penyakit ini.[2] Nyamuk dapat membawa virus dengue setelah menghisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut.[2] Sesudah masa inkubasi virus di dalam nyamuk selama 8-10 hari, nyamuk yang terinfeksi dapat mentransmisikan virus dengue tersebut ke manusia sehat yang digigitnya.[2] Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawanya ke keturunannya melalui telur (transovarial).[2] Beberapa penelitian menunjukkan bahwa monyet juga dapat terjangkit oleh virus dengue, serta dapat pula berperan sebagai sumber infeksi bagi monyet lainnya bila digigit oleh vektor nyamuk.[2]