GERAK MELINGKAR
Besaran utama
dalam gerak melingkar ada 3 yaitu :
- Perpindahan sudut θ
- Kecepatan sudut w
- Percepatan sudut q
Yang di rumuskan sebagai berikut :
x = θR
v= wR
a = aR
Gerak melingkar adalah gerak suatu benda dalam suatu
lintasan melingkar dengan kecepatan tertentu.
Gerak melingkar beraturan (GMB) adalah : gerak melingkar
yang besar kecepatan sudutnya (W) tetap terhadap waktunya percepatan sudutnya (ά)
nol.
Periode dan frekuensi. Periode adalah selang waktu yang
diperlukan oleh suatu benda untuk menempuh satu putaran lengkap (satu kali
melingkar) sebagai contoh suatu benda menempuh 5 putaran dalam waktu 10 sekon
maka periodenya (symbol T) adalah :
T = 1 Putaran
x
Frekuensi adalah banyaknya putaran yang dapat dilakukan
oleh suatu benda dalam selang waktu 1 sekon
Contoh :
Jika suatu benda melakukan 100 putaran dalam 5,5. Maka
frekuensi (symbol (f) adalah
Rumus hubungan periode (T) dan frekuensi (f) di nyatakan
oleh
Kelajuan linier dan tangseal adalah hasil bagi panjang
lintasan linier yang di tempuh benda dengan selang waktu tempuhnya.
Kelajuan Linier =
V
=
Kecepatan sudut dalam hasil bagi sudut pusat yang di
tempuh benda dengan selang waktu tempuhnya :
Kecepatan sudut =
W =
Rumus antara V dengan W adalah
V = WR
Rumus Percepatan sentripental
as = w2R =
Rumus hubungan roda-roda
W1 = W2 atau
Untuk dua roda gerigi yang di hubungkan bersinggungan,
arah keduanya berlawanan dan kelajuan linier keduanya sama.
V1
= V2 atau W1R1 = W2 R2 (5-8)
Untuk dua roda yang dihubungkan dengan tali, sabuk, atau
rental, arah putaran dan kelajuan linier kedua roda adalah sama.
V1
= V2 atau W1R1 = W2 R2 (5-9)
Frekuensi
Frekuensi didefinisikan sebagai banyaknya putaran penuh
juga di tempuh benda setiap satuan waktu.
Rumus :
Satuan frekuensi
adalah per sekon atau HZ
Rumus hubungan periode T dan
frekuensi dinyatakan oleh :
Kelajuan Linier (V) dan
Kecepatan Linier (V)
Kelajuan linier di definisikan sebagai sebagai jarak
tempuh di bagi waktu tempuh. Jarak tempuh di nyatakan sebagai panjang lintasan
yang di tempuh.
Jika benda menempuh satu putaran penuh dengan panjang
satu putaran lintasan yang di tempuh S = 2 πR dan waktu tempuh At = T, maka
berlaku persamaan laju linear sebagai berikut :
Kelajuan atau besar linier adalah konsentrasi tetapi
arah kecepatan linear selalu berubah-ubah
Kecepatan Sudut (W)
Selama berpindah dari titik satu ke titik dua,
sudut tempuhnya adalah θ dan biasaya di
nyatakan dalam radium (rad) untuk satu putaran θ 2π rad dan ∆t = T sehingga terbentuk
persamaan kecepatan sudut.
Rumus
antara kelajuan linear (v) dan
Kecepatan
sudut (w) dinyatakan :
Contoh :
Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan linear 10 m/s pada
suatu jalan melengkung berupa unsure lingkaran. Jika jari-jari unsure lingkaran
dari jalan tersebut 20 m, maka, berapakah
percepatan sentripentalnya ?
Jawab :
Diketahui => V = 10 m/s
R
= 20 m
Ditanya => As . . . ?
Jawab =>
A. Hubungan Percepatan
Sentripental dengan Gaya Sentripental
Telah kita ketahui bahwa percepatan
sentripental selalu ditimbulkan oleh gaya sentripental (symbol = f2).
Hubungan antara percepatan sentripental As dan Gaya
Sentripental F2 adalah
Fs = mas atau Fs =
Keterangan :
Fs :
Gaya Sentripental (Newton)
m : Massa benda (Kg)
v : Kelajuan benda (m/s)
w : Kecepatan sudut (rad/s)
R : Jarak benda dari porosnya (m)
Contoh :
Sebuah mobil
bermassa 600 kg pada sebuah tikungan melaju pada 72 km/jam. Berapakah besar
gaya sentripentalnya yang mempengaruhi gerak mobil tersebut (jari-jari tikungan
jalan 400 m)?.
Jawab :
Diketahui => m = 600 kg
V
=
R
= 400 m
Ditanya => FS . . . . ?
Jawab =>
B. Tali Sentripental
Asal gaya
sentripental adalah tegangan tali (T)
Jadi
Contoh :
Suatu benda bermassa 5,0 kg diikat pada ujung seutas
tali yang panjangnya 90 cm. Ujung yang lain diputar dengan kelajuan linear
tetap sebesar 3 ms-1, sehingga benda menempuh lintasan melingkar
vertical. Tentukan tegangan maksimum dan minimum tali !
Jawab :
Diketahui
=> m = 5,0 kg
R
= 90 cm = 09 m
v
= 3 ms-1
q
= 9,8 m/s2
Ditanya =>
Ta dan Tb . .. . ?
Jawab :