Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya, kami dapat menyusun makalah ini dengan judul Menganalisis Suatu Sistem Pemerintahan Yang Dianut Suatu Negara Terhadap Negara Lain.
Semoga makalah ini memberikan kontribusi positif dalam proses belajar-mengajar. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah menggunakan makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Bab I. Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
Bab II Pembahasan 2
1. Pengaruh Suatu Sistem Pemerintahan Yang Dianut Negara
Terhadap Negara Lain 2
a. Faktor Sejarah 3
b. Faktor Ideologi 3
Bab III Penutup 4
A. Kesimpulan 4
Daftar Pustaka 5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu sistem pemerintahan yang di atur suatu negara terhadap negara lain perlu kita ketahui bersama dan mungkin masih banyak di antara teman-teman yang belum bagitu memahaminya.maka dari itu kami mencoba menyajikan makalah ini dengantema yang tersebut di atas.
B. Tujuan
Agar kita mengetahui apa yang menjadi pengaruh suatu sistem pemerintahan suatu negara terhadap negara lain, serta mengetahui lebih dalam mengenai sistem pemerintahan di negara kita maupun negara-negara lain.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Suatu Sistem Pemerintahan Yang Dianut Suatu Negara Terhadap Negara Lain
Meskipun sama- sama menggunakan sistem presidensial atau parlementer, terdapat variasi yang disesuaikan dengan perkembangan ketatanegaraan negara. Misalnya, Indonesia yang menganut sistem Presidensial tidak akan benar-benar sama dengan pemerintahan Amerika Serikat.
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pemerintahan suatu negara dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Faktor Sejarah
Dari perjalanan sejarah dunia, kita dapat mencermati bahwa terdapat beberapa sebab munculnya suatu negara baru. Berikut ini contoh proses terbentuknya suatu negara :
1. Cessie (penyerahan) atau mandat
Bahwanegara terjadi ketika suatu wilayahdiserahkan kepada salah satu negara yang kalah pada perang dunia I berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Contoh : negara Kamerun bekas jajahan Jerman menjadi mandat perancis.
2. Anexari / Kolonial (pencaplokan / penguasaan)
Bahwa suatu negara terjadi ketika berada di suatu wilayah yang dikuasai oleh bangsa lain tanpa reaksi berarti. Contoh : sejak abat ke-15 Inggris telah melakukan penguasaan wilayah atas Afrika Selatan, Australia, India, Selandia Baru, Kanada, dan sebagainya.
3. Separatise (pemisah)
Bahwa suatu negara terjadi ketika ada suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya, kemudian menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Pada tahun 1948, Pakistan memisahkan diri dari India dan menyatakan kemerdekaannya.
b. Faktor Ideologi
Dalam pandangan alam pemikiran Hegel, ideologi bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri lepas dari kenyataan hidup masyarakat. Ideologi adalah produk kebudayaan suatumasyarakat dan karena itu dalam arti tertentu merupakan manifestasi kenyataan sosial juga. Jadi dapat disimpulkan bahwa ideologi adalah produk kebudayaan masyarakat yang tidak bisa berdiri sendiri atau lepas dari kenyataan hidup masyarakat.
Sejarah perkembangan ideologi suatu negara danpengaruhnya terhadap sistem pemerintahan di negara lain adalah sebagai berikut :
1. Fasisme
Berasal dari kata fascio yang berarti kelompok. Fascio de combattimento artinya barisa-barisan tempur. Tujuan negara dalam sistem pemerintahan fasis adalah “Impetrium dunia” yaitu mempersatukan seluruh bangsa di dunia menjadi satu tenaga atau kekuatan bersama.
2. Individualisme atau Liberalisme
Dalam arti luas individualisme / liberalisme dilakukan sebagai perjuangan menuju kebebasan. Tujuan negara dalam sistem ini adalah menjaga keamanan dan ketertiban individu serta menjamin kebebasan seluas-luasnya dalam memperjuangkan hidupnya.
3. Komunisme
Berdasarkan ajaran historis materialisme, aliran partai komunis menegaskan bahwa sejarah manusia merupakan sejarah perjuangan kelas melawan kelas. Contoh : Perjuangan kelas antara kaum borjuis melawan kelas proletariat (kaum melarat) yang dimenangkan oleh kaum proletariat. Diterapkan oleh negara-negara Eropa Timur, terutama Unisoviet.
Penerapan sistem pemerintahan suatu negara biasanya dikaitkan lagi dengan hubungan diplomatik dan stabilitas keamanan negara dan keluasannya. Misalnya, banyak daerah jajahan, Inggris yang sudah merdeka (bernegara sendiri) dengan sistem pemerintahan mengikuti sistem pemerintahan parlementer Inggris, baik bentuk negara itu republik atau kerajaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, sistem pemerintahan suatu negara dapat dipengaruhi oleh faktor sejarah dan faktor ideologi. Dan penerapan sistem pemerintahannya suatu negara masih berkaitan dengan hubungan diplomatik dab stabilitas keamanan negara dan kawasannya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Erlangga.
Chotib, Drs. 2007. Kewarganegaraan 3. Jakarta : Yudhistira.