STUDY KELAYAKAN BISNIS
Studi kelayakan bisnis aladah suatu penelitian tenang layak / tidaknya suatu bisnis. Menurut Ifan Sofyan Study kelayakan bisnis adalah suatu konsep yang dikembangkan dari konsep menajemen keuangan terutama ditujukan dalam rangka mencari/ menemukan inovasi baru dalam perusahaan.
Dalam mencapai sasaran :
1. Study dilakukan dengan teliti dan penuh perhatian
2. Study dilakukan dengan data yang lengkap
3. Study dilakukan dengan kejujuran dan ketulusan hati
4. Study dilakukan dengan harus objektif / jelas.
5. Study dialkukan dengan adil / tidak memihak.
6. Study dapat diuji.
Gambaran SKB
Prakarsa Suatu Proyek :
1. Pemerintah (BPD) Instansi pemerintah
2. Masyarakat
3. Pemuka masyarakat
Kategori Investasi
1. Tahap I, II : menggunakan pembobotan skor
2. Tahap III : menggunakan tehnik pendekatan matematika – npv > occ
npv : nilai sekarang
occ : tingkat suku bunga sekarang
- net b/c
- gross b/c (benefit cosh rasio)
- IRR > occ
(IRR : internet rate return)
Tingkat pengambilan internal
SKB
• Tahapan
- Penemuan ide pokok
- Rencana pelaksanaan proyek bisnis
- Tujuan penelitian / analisis
(dengan menggunakan metode ilmiah)
- Pelaksanaan proyek bisnis / inulopntasi.
- Tahap pertimbangan proyek bisnis / apras
- Evaluasi proyek bisnis
Ada 3 macam :
1. Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan.
2. Mengevaluasi proyek yang sedang beroperasi
3. Mengevaluasi proyek yang baru selesai di bangun
• Aspek-aspek yang mempengaruhi SKB
1. Aspek teknis
2. Aspek pasar dan pemasaran
3. Aspek yuridis (hukum)
4. Aspek manajemen
Evaluasi ada 2 :
1. Manajemen saat pembangunan proyek
2. Manajemen saat proyek telah beroperasi
Untuk penelitian operasional proyek :
1. Menentukan secara efektif dan efisien mengenai bentuk badan usaha
2. Jenis-jenis pekerjaan
3. Struktur organisasi
4. Pengadaan teknologi yang dibutuhkan.
• Faktor yang mempengaruhi aspek lingkungan :
- Faktor lingkungan tidak bersifat statis
- Sistem masyarakat
- Sistem birokrasi
- Lingkungan alam maupun hidupnya
- Iklim politik dan perekonomian
- Aspek finansial
Manfaat SKB:
• Pihak-pihak yang memberikan suatu dana :
1. Pihak investor
2. Pihak kreditor
3. Pihak manajemen perusahaan
4. Pihak pemerintah dan masyarakat
Misal :
- Kebijakan pemerintah dalam sektor ekonomi (pemakaian teknologi masal)
- Bagi tujuan pembangunan ekonomi
Analisis Finansial dan Ekonomi
• Analisis Finansial
Suatu kegiatan melakukan penilaian penentuan satuan rupiah terhadap aspek-aspek yang dianggap layak dari keputusan yang dibuat dalam tahapan analisis usaha.
Ada 3 hal yang dilakukan:
1. Membuat seluruh rekap penerimaan
2. Membuat rekap dari semua biaya
3. Menguji apakah aliran kas masuk yang dihasilkan oleh usaha berdasarkan kriteria finansial yang ada.
• Analisis Ekonomi
Salah / aspek yang perlu diketahui dengan baik oleh usaha swasta maupun untuk usaha-usaha / proyek-proyek pemerintah.
3 hal dalam melakukan study ekonomi bagi :
1. Apakah dengan berdirinya usaha / proyek dapat memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
2. Apakah ada dampak fisik seperti kerusakan lingkungan yang dapat mempengaruhi masyarakat.
3. Apakah ada hal-hal yang perlu diperhatikan terutama masyarakat biaya dan penerimaan usaha, seperti: pemerintah, subsidi, teknologi.
• Perbedaan finansial dan ekonomi
Analisis finansial :
1. Menitikberatkan pada pendekatan individu.
2. Harga yang digunakan adalah harga yang berlaku saat ini
3. Upah untuk tenaga ahli
4. Besarnya subsidi merupakan keringanan
5. Besarnya pajak diperhitungkan dalam biaya proyek
Ekonomi :
1. Menitik beratkan pada pendekatan negara
2. Harga yang berlaku merupakan harga bayangan kira-kira
3. Upah bayanangan kira-kira
4. Besarnya subsidi merupakan biaya proyek
5. Pajak tidak diperhitungkan
Bungan Modal :
- Bunga yang dibayarkan pada kreditor / peminjam dianggap sebagai biaya proyek.
- Bunga atas modal tidak dianggap sebagai biaya proyek.
Besarnya bunga modal tidak diperhitungkan kecuali dengan syarat tertentu:
- Jika investasi dibebankan saat diperlukannya tidak dianggap sebagai biaya proyek.
- Jika investasi merupakan pelunasan dimasa yang akan datang, maka dianggap sebagai biaya proyek.
Benefit dan Biaya Proyek :
Benefit adalah penerimaan dari suatu usaha yang diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan untuk merealisasikan rencana pendirian dan pengoperasian usaha.
Ada 2 benefit :
1. Tangible benefit
Manfaat dari proyek yang kita peroleh dari kegiatan proyek yang dapat dihitung dengan uang.
Ada 2 macam tangible benefit
1) Direct benefit
Manfaat dari proyek yang kita peroleh dari kegiatan proyek secara langsung. Contoh : pengrekrutan teknologi.
2) Indirect benefit
Manfaat dari proyek yang kita peroleh dari kegiatan proyek secara tidak langsung telah berakhirnya proyek. Contoh : proyek, jalan raya, kampus.
Tujuan tangible benefit :
1. Multiflier effect (efek keseluruhan)
2. Dinamic secendary effect
Peningkatan produktifitas teknologi akan meningkatkan dari pengetahuan keterampilan.
2. Intangible benefit
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan proyek yang tidak dapat dihitung.
Biaya proyek
Adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil dimasa datang dibagi menjadi 2 :
1) Biaya investasi
Seluruh biaya yang dikeluarkan mulai proyek tersebut dilaksanakan sampai proyek tersebut berakhir.
2) Biaya operasional
Biaya yang dikeluarkan selama proyek tersebut dilaksanakan dan menunjang pross produksi / biay investasi.
Biaya yang tidak termasuk dalam biaya proyek:
1. Biaya penyusutan (depresiasi cost)
2. Biaya tak langsung
3. Bunga modal
4. Sunk cost (biaya-biaya yang dikeluarkan pada masa lalu)
Hubungan Antara Study Kelayakan Bisnis dan Pengambilan Keputusan Manajemen
A. Pengertian dan Tujuan Pengambilan Keputusan
Menurut Siagian, pada hakikatnya pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang tepat. Sedangkan menurut Terry, pengambilan keputusan merupakan suatu pemilihan alternatif perilaku dari dua alternatif atau lebih.
B. Faktor-faktor Pengambilan Keputusan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seorang pengambil keputusan dalam suatu organisasi.
1. Kondisi Internal dan Eksternal Organisasi
2. Ketersediaan informasi
3. Keterampilan pengambil keputusan
Menurut Eric, tipe pengambil keputusan yang dilatarbelakangi oleh nilai-nilai dari kombinasi faktor-faktor di atas, dapat dibagi atas 5 (lima) tipe yang penjelasan ringkasnya disajikan di bawah ini.
a. Tipe Ketergantungan
b. Tipe eksploitatif
c. Tipe tabungan
d. Tipe pemasaran
e. Tipe produktif
C. Jenis-Jenis Keputusan
Menurut Davis, jenis keputusan terbagi atas dua buah, yang pertama adalah keputusan terstruktur dan kedua adalah keputusan yang tidak terstruktur, sedangkan yang lain berkisar di antara kedua jenis tersebut. Jenis yang kedua, yaitu jenis keputusan tidak terstruktur.
D. Pedoman Proses Pengambilan Keputusan
Langkah-langkahnya maka pada bagian ini disajikan salah satu pedoman yang dimaksud:
1. Mengetahui masalah yang telah diprioritaskan untuk dicarikan.
2. Mengetahui risiko yang harus diterima jika masalah itu tidak ditangani secara benar.
3. Mengetahui rumusan masalahnya.
4. Mengetahui pemakaian mtode yang ilmiah.
5. Mengetahui manfaat positif keterlibatan bawahan.
6. Memiliki keyakinan yang tinggi atas hasil keputusan yang dibuat.
7. Menilai hasil keputusan
E. Model Keputusan
Pentingnya pemakaian model dalam analisis adalah bahwa model itu bermanfaat untuk:
1. Mengetahui hubungan antara masalah yang dipecahkan dan unsur-unsur yang terkait;
2. Mengetahui hubungan antar unsur-unsur tadi;
3. Merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan antar unsur.
Selanjutnya menurut Spech yang dikutip Quade, model dikelompokkan menjadi lima macam seperti di bawah ini:
1. Model matematika
2. Model simulasi komputer
3. Model permaiann operasional
4. Model verbal
5. Model fisik
Hubungan Antara Study Kelayakan Bisnis dan Sumber Daya Alam
a. Apakah Sumber Daya Alam Itu?
b. Klasifikasi Sumber Daya Alam
c. Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Bisnis
d. Mengelola Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
1. Pemanfaatan yang Operasional
2. Tingkat harga dan persediaan
3. Ketidakpastian
4. Faktor-faktor lain
5. Mengelola Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui
Hubungan Antara Study Kelayakan Bisnis dan Sumber Daya Manusia
A. Profil Pengangguran
1. Pengangguran fisik
2. Pengangguran musiman
3. Pengangguran siklis
4. Pengangguran struktural
5. Pengangguran teknologis
6. Pengangguran karena kurangnya permintaan agregat
B. Manajemen Sumber Daya Manusia
Dipandang perlu untuk menjelaskan secara singkat beberapa istilah dari definisi MSDM diatas seperti berikut ini:
1. Pengadaan
2. Pengembangan
3. Kompensasi
4. Integrasi
5. Pemeliharaan
6. Pemutusan Hubungan Kerja
C. Proses Penerimaan Karyawan
D. Penilaian Prestasi Kerja
Pendekatan-pendekatan dalam wawancara evaluasi dan beberapa macam, yaitu:
1. Tell-and-sell
2. Tell-and-listen
3. Problem solving
E. Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawa sebagai balas jasa atas kerja mereka sehingga program-program kompensasi menjadi hal yang penting bagi perusahaan untuk terus disesuaikan, karena merupakan salah satu cara untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi kerja dan kepuasan kerja.
F. Audit Personalia
Pendekatan-pendekatan yang dapat dipakai dalam audit personalia ada bermacam-macam, yaitu:
1. Komparatif
Pendekatan komparatif adalah suatu pendekatan dengan cara membandingkan hasil kerja perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis.
2. Wewenang dari luar
Pendekatan ini memakai hasil temuan pihak luar perusahaan, seperti para konsultan yang disewa atau dari hasil riset yang dipublikasikan.
3. Statistik
Pendekatan statistik adalah pendekatan yang berdasarkan data yang ada dan layak dipakai dan menggunakan pendekatan matematik-statistik untuk mengevaluasi kondisi yang ada maupun kondisi yang akan datang.
4. Kepatuhan
Pendekatan kepatuhan adalah pendekatan dengan mencari fakta mengenai penyelewengan-penyelewengan dan pelanggaran-pelanggaran lain, sehingga dari sini dapat dinilai kinerja bagian personalia tersebut.
5. MBO (Management By Objective)
Dalam pendekatan ini audit dilakukan dengan cara membandingkan hasil-hasil kegiatan personalia dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.