KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi ridho serta rahmatnya kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan tugas Fisika.
Sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita semua mendapat syafa’atnya di hari akhir. Amiin…
Makalah ini disusun dan diuraikan sedemikian rupa dengan di dasari oleh pengetahuan dan bimbingan dari ibu guru pembimbing. Selaku penyusun, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu pembimbing selaku guru pembimbing atas petunjuk dan arahannya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Maka dari itu kami mohon maaf atas kekurangannya makalah ini. Harapan kami semoga dengan adanya makalah ini kita semua mendapat petunjuk dari Allah SWT yang berupa ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang “Dampak dan Bahaya Radio Isotop”.
TUJUAN
Dalam penyusunan makalah tentnag Radio isotop kelompok kami memiliki tujuan untuk mengetahui apa saja kegunaan dan bahaya Radio isoto[ baik dalam bidang pertanian, pertambangan, peternakan dan lain-lain.
Selain itu agar pembaca dapat mendeskripsikan kegunaan dan bahaya Radio Isotop. Dan juga kami berharap makalah ini dapat berguna bagi kita untuk menambah wawasan kita tentang Radio Isotop.
PENDAHULUAN
Telah kita ketahui bahwa atom terdiri dari atas inti dan elekron-elektron yang beredar mengitarinya. Lintasan elektron yang mengitari inti atom kita sebut kulit atom. Reaksi yang menyangkut perubahan susunan inti atom disebut inti atau reaksi nuklir (Nucleus = inti).
Reaksi inti berlangsung dengan disertai pembebasab energi berupa radiasi dan kalor.Energi yang menyertai reaksi inti jauh lebih besar dari pada energi reaksi kimia biasa. Dewasa ini zat radioaktif dan penggunaan radio isotop telah banyak digunakan untuk maksud damai baik sebagai sumber radiasi maupun sebagai sumber tenaga pengghunaan rasio isotop untuk maksud damai 9untuk kesejahteraan umat manusia) berkembang pesat. Pusat listrik tenaga nuklir (PLTN) adalah salah satu contoh yang sangat populer. Selain untuk PLTN, radio isotop telah digunakan dalam berbagai bidang, misalnya Industri, Teknik, Pertanian, Kedokteran, Ilmu Pengetahuna Hidrologi, dan lain-lain.
Pada sub Bab ini kami akan membahas dampak dari manfaat radio isotop yaitu manfaat dalam bidang Kesehatan, Pertanian, Kimia dan Biologi, Industri dan lain-lain. Sedangkan dampak dari unsur-unsur radio isotop atau zat radioaktif, dapat membahayakan tubuh karena radiasi yang dipancarkan oleh radio aktif dapat mengakibatkan ionisasi dapat menyebabkan kerusakan sel. Sel-sel yang tidak normal kemudian membagi membentuk lebih banyak sel-sel lain yang akhirnya membentuk Kanker.
MANFAAT DAN DAMPAK RADIO AKTIF
DALAM BIDANG KEDOKTERAN
Dalam bidang kesehatan dan kedokteran, sifat radio aktif digunakan untuk tujuan diagnosis, terapi, dan penelitian kedokteran.
Radio Isotop dapat dimasukkan ke tubuh pasien (in vivo) maupun hanya direaksikan saja dengan darah, cairan lambung, atau urin yang diambil dari tubuh pasien (in vitro)
Pada studi in vivo, setelah radio isotop telah dimasukkan ke tubuh pasien melalui mulut, suntikan atau dihirup lewat hidung, informasi yang dapat diperoleh dari pasien dapat berupa citra atau gambar dari organ atau bagian tubuh pasien yang diperoleh dengan bantuian perlaatan SPECT ( Single Photon Emission Computed Tomography) atau PET ( Positron Emision Tomography ).
Pada studi in vitro, dari tubuh pasien diambil sejumlah tertentu bahan biologis, misalnya 1 ml darah. Cuplikan bahan biologis tersebut kemudian direaksikan dengan suatu zat yang telah di standarkan dengan radioisotop. Pemeriksaanya dilakukan dengan bantuan ditektor radiasi gamma yang dirangkai dengan suatu sistem intrumentasi. Cara itu dikenal dengan istilah teknik nonimaging dan biasanya dilakukan untuk mengetahui kandunganhormon-hormon tertentu dalam darah pasien, seperti insulin dan tiroksin.
Selain untuk mendiaknosa penyakit. Radioisotop juga untuk terapi penyakit-penyakit tertentu, misalnya Kanker kelnjar gondok, Hiperfungsi kelenjar gondok yang sukar di obati dengan obat-obatan non radiasi. Kanker sel darah merah, dan peradangan sendi. Untuk kepentingan diaknosis, radioisotop diberikan dalam dosis yang sangat kecil. Namun dalam terapi rasioisotop sengaja diberikan dosis yang besar, terutama dalam mengobati jaringan kanker. Tujuannya untuk membasmi sel-sel penyusun jaringan kanker.
MANFAAT RADIOAKTIF
Di bidang industri, radioaktif sebagai pencari jejak dimanfaatkan di berbagai pengujian. Kebocoran dan dinamika fluida di dalam pipa pengiriman gas maupun cairan dapat dideteksi menggunakan radioisotop. Zat yang sama atau memiliki sifat yang sama dengan zat yang dikirim diikutsertakan dalam pengiriman setelah ditandai dengan radioisotop. Keberadaan radioisotop ini dapat dicari jejaknya sambil bergerak dengan cepat, sehingga pipa transmisi minyak atau gas bumi dengan panjang ratusan bahkan ribuan km dapat dideteksi kebocorannya dalam waktu relatif singkat. Radioisotop dapat digunakan pula untuk menguji kebocoran tangki pengyimpanan ataupun tangki reaksi. Pada pengujian ini biasanya digunakan radiosidotop dari jenis gas mulia yang inert (sulit bereaksi) misalnya Xenon-133 (Xe-133) atau Argon-41 (Ar-41), agar tidak mempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya. Di pusat Radioisotop dan Radiofarmka BATAN telah berhasil dibuat Argon-41 untuk perunut gas, Brom-82 dalam bentuk KBr untuk perunut cairan berbasis air dan brom-82 dalam bentuk dibromo benzena untuk perunut cairan organik.
Beberapa manfaat lainnya: Teknik radiografi merupakan teknik yang sering dipakai terutama pada tahap-tahap kontruksi. Pada sektor industri minyka bumi, teknik ini digunakan dalam pengujian kualitas las pada waktu pemasangan pipa minyak/gas sertainstalasi kilang minyak. Selain bagian-bagian kontruksi besi yang dianggap kritis, teknik ini digunakan juga pada uji kualitas las dari ketel uap tekanan tinggi serta uji terhadap kekerasan dan keretakan pada komtruksi beton. Radioisotop yang sering digunakan adalah kobal-60 (60Co). Dalam bidang industri, radioisotop digunakan juga sebagai perunut misalnya untuk menguji kebocoran cairan/gas dalam pipa serta membersihkan pipa, yang dapat dilakukan dengan menggunakan radioisotop iodoum-133 dalam bentuk sen.
Pengelolaan Limbah radioaktif adalah pengumpulan, pengelompokkan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan semetara dan penyimpanan lestari dan pembuangan limbah (disposal).
DAMPAK RADIOAKTIF
Dampak dari radioaktif adalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh debu radioaktif akibat terjadinya ledakan reaktor-reaktor atom serta bom atom. Yang paling berbahaya dari pencemaran radioaktif seperti nuklir adalah radiasi sinar alpha, beta dan gamma yang sangat membahayakan mahkluk hidup di sekitarnya. Selain itu partikel-partikel neutron yang dihasilkan juga berbahaya. Zat radioaktif pencemar lingkungan yang biasa ditemukan adalah 90SR merupakan karsinogen tulang dan 311J.
Dan dampak lainnya membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia. Radiasi diakibatkan oleh raktor nuklir ini ada dua. Pertama, radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radio aktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia. Kedua, radiasi tak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar zat radio aktif, baik melalui udara, air, maupun media lainnya.
PENUTUP
Alhamdulillah puji dan syukur kita panjatkan kapada Allah, Tuhan seluruh alam yang telah memberi nikmat kepada kita berupa nikmat kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini.
Barang siapa yang membaca atau mempelajari makalah ini, sekiranya dapat mengamalkan atas apa yang telah diperoleh dari makalah ini.
Dan yang menjadi harapan bagi kami adalah semoga makalah ini bisa berguna untuk kita semua.