KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Pencipta dan Pemelihara Alam Semesta yang telah menerangi hambanya yang takwa dengan cahaya yang mendekatkan kepada-Nya.
Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembuatan maklah Ilmu Jiwa Belajar dengan judul “Bimbingan Belajar”.
Solawat serta salam tetap tersanjungkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw yang mana beliaulah yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiah.
Saya sadar bahwa keberhasilan saya dalam menyusun makalah niat dan kegigihan saya dalam penyusunan makalah ini.
Akhir dari penutupan pengantar, saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khusunya pada diri saya pribadi dan umumnya bagi para pembaca. Amiiin….
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Bimbingan Belajar 2
B. Fungsi Bimbingan Belajar 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya bimbingan belajar adalah merupakan inti dari kegiatan di sekolah. Sebab, semua di sekolah diperuntukkan bagi berhasilnya proses belajar bagi setiap siswa yang sedang menuntut study di sekolah tersebut.
Sejalan dengan tujuan bimbingan belajar yang diuraikan menurut Drs. Ny Singgih D. Gunarsa tahun 1981, suatu proses bantuan kepada anak didik yang dilakukan secara terus menerus supaya anak didik dapat memahami dirinya sendiri, sehingga sanggup mengarahkan diri dan tingkah laku yang wajar, sesuai dengan tujuan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dalam memahami bimbingan belajar ?
2. Bagaimana dalam memahami tujuan bimbingan belajar?
3. Bagaimana cara dalam memahami fungsi dari bimbingan ?
C. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Kita dapat memahami bimbingan belajar dalam proses belajar mengajar dengan guru dan anak didik.
2. Kita dapat memahami tujuan dari bimbingan belajar agar mencapai kebahagiaan hidup pribadi, kehidupan yang efektif dan produktif, kesanggupan hidup bersama orang lain keserasian antara cita-cita siswa dengan kemampuan yang dimiliki oleh anak didik pribadi.
3. Kita dapat memahami fungsi dari bimbingan belajar membantu anak didik dalam menyelesaikan masalah pribadi dan sosial yang berhubungan dengan pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Bimbingan Belajar
Bimbingan yaitu : rutinitas seorang guru yang dilakukan terhadap anak didik, baik anak didik berprestasi maupun anak didik yang bermasalah.
A. Bimbingan Belajar
Masalah belajar merupakan inti dari kegiatan di sekolah. Sebab di sekolah diperuntukkan bagi berhasilnya proses belajar bagi setiap siswa yang sedang menuntut study di sekolah.
Untuk lebih jelas dalam hal-hal akan diuraikan sebagai berikut :
1. Tujuan pelayanan bimbingan di sekolah
Dengan bimbingan di sekolah diartikan suatu proses bantuan kepada anak didik yang dilakukan secara terus menerus supaya anak didik dapat memahami dirinya sendiri.
Dengan rumusan tujuan bimbingan di sekolah seperti tersebut jelaslah bahwa yang ingin dicapai dalam bimbingan :
• Kebahagiaan hidup pribadi
• Kehidupan yang efektif dan produktif
• Kesanggupan hidup bersama dengan orang lain
• Keserasian antara cita-cita siswa dengan kemampuan yang dimiliki
2. Tujuan pelayanan bimbingan bagi murid
Tujuan bimbingan dan penyuluhan bagi murid adalah :
a. Membantu dalam memahami tingkah laku orang lain
b. Membantu murid-murid supaya hidup dalam kehidupan yang seimbang antara aspek fisik, mental, dan sosial.
c. Membantu proses sosialisasi dan sikap sensitif terhadap kebutuhan orang lain.
3. Tujuan pelayanan bimbingan dalam belajar
Secara umum adalah membantu murid-murid agar mendapat penyesuaian-penyesuian yang baik di dalam situasi belajar. Sehingga, setiap murid dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Perincian tujuan pelayanan bimbingan belajar ini, yakni :
a. Cara-cara belajar yang efesien dan efektif bagi seorang anak atau kelompok anak.
b. Cara-cara mempelajari sesuai dan menggunakan buku pelajaran.
c. Informasi (saran dan petunjuk)
d. Cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang study
4. Kebutuhan-kebutuhan dalam belajar
Kebutuhan-kebutuhan ini antara lain :
a. Kondisi fisik yang sehat.
b. Jadwal belajar di rumah yang disusun dengan teratur
c. Disiplin
d. Tempat belajar yang nyaman
e. Menyiapkan peralatan sekolah sebelum belajar.
f. Berkonsentrasi dalam belajar
g. Percaya terhadap kemampuan diri dalam belajar.
5. Peranan guru dalam bimbingan belajar
Guru sebagai pembimbing, dituntut untuk mengadakan pendekatan bukan saja melalui pendekatan instruksional akan tetapi dibarengi dengan pendekatan yang bersifat pribadi (personal approach) dalam proses belajar mengajar berlangsung.
Dapat disimpulkan bahwa guru-guru pembimbing sekaligus berperan sebagai pembimbing dalam proses belajar mengajar, diharapkan mampu untuk :
a. Memberikan berbagai informasi yang diperlukan dalam proses belajar.
b. Membantu siswa dalam mengatasi masalah-masalah pribadi yang dihadapinya.
c. Evaluasi
d. Memberikan kesempatan yang memadai agar murid dapat belajar sesuai dengan karakteristik pribadinya.
e. Mengenal dan memahami setiap murid baik secara individu maupun kelompok.
B. Fungsi dari Bimbingan Belajar
Fungsi utama dari bimbingan adalah membantu murid dalam masalah-masalah pribadi dan sosial yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran.
Fungsi bimbingan belajar ada 4 macam, yakni :
a. Preservatif, memelihara dan membina suasana dan situasi yang baik dan tetap diusahakan terus bagi lancarnya belajar mengajar.
b. Preventif, mencegah sebelum terjadinya masalah.
c. Kuratif, mengusahakan “Penyembuhan” pembentukan dalam mengatasi masalah.
d. Rehabilitas, tindak lanjut secara penempatan sesudah diadakan treatment yang memadai.
Adapun education acceptense terdiri atas penerimaan dan pendapatan siswa terhadap tujuan yang akan dicapai dan materi yang disajikan, praktik tugas, dan persyaratan yang ditetapkan di sekolah.
Sikap belajar penting didasarkan atas peranan guru sebagai leader dalam proses belajar mengajar. Kebutuhan bimbingan bagi anak dan macam-macamnya yakni sebagai berikut :
1. Bimbingan belajar, yang perlu diperhatikan mengenai prosedur sekolah dan masalahnya.
2. Bimbingan penyelesaian, memberikan kesempatan pada anak-anak yang dapat memberikan kesaksian pada dirinya.
3. Bimbingan pekerjaan, anak didik supaya diberi pengetahuan mengenai bermacam-macam sekolah menengah atas, agar anak bisa memiliki pandangan-pandangan tentang sekolah tersebut.
4. Bimbingan karier, prosedurnya dapat secara individual maupun secara kelompok.
Cara mengidentifikasi yang mengalami masalah belajar :
1. Tes hasil belajar
2. Tes kemampuan dasar
3. Skala sikap dan kebiasaan belajar
Hasil belajar :
• Manifestasi Prilaku Belajar
Perbuatan belajar, sebagaimana telah dikemukakan di atas, mengandung perubahan dalam diri pelajar. Perubahan tersebut pada umumnya termanifestasikan dalam hal-hal sebagai berikut :
a. Kebiasaan
Adalah suatu cara bertindak yang telah dikuasai, bersifat persitent (tahan uji), seragam, dan hampir-hampir otomatis.
Terdapat 2 jalan yang membentuk kebiasaan, yaitu :
1. Kebiasaan berawal dari suatu tindakan umat sederhana yang dilakukan dengan suatu cara tertentu dimana seseorang tidak perlu mengerahkan usaha yang besar dengan rintangan-rintangan.
2. Kebiasaan terbentuk karena seseorang sengaja melakukan sesuatu dengan cara tertentu agar terbentuk semacam pula sambutan otomatis.
b. Berfikir asosiatif dan daya ingat
Adalah berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan lainnya atau proses pembentukan hubungan antara rangsangan dengan respons.
c. Berfikir rasional dan kritis
Dalam berfikir kritis, pelajar dituntut menggunakan strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keadaan gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan.
d. Sikap
Sikap merupakan kecendrungan untuk bertindak dengan cara terntentu. Sikap terhadap nilai-nilai dalam aspek kultural merupakan hasil belajar tingkat tinggi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah di atas ini maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa:
1. Bimbingan belajar merupakan bantuan atau rutinitas, menyesuaikan diri dan perubahan tingkah laku dimanapun dia berada.
2. Tujuan bimbingan belajar membantu murid agar mendapatkan penyesuaian yang baik di dalam situasi belajar.
3. Fungsi dari bimbingan belajar agar mewujudkan susana dan situasi dan tetap diusahakan demi kelancaran belajar mengajar sebelum terjadinya masalah.
B. Saran
1. Supaya seorang guru dapat memberikan bimbingan belajar yang baik di dalam situasi belajar, sehingga setiap murid dapat belajar dengan efesien dan mencapai perkembangan yang optimal.
2. Meningkatkan pendidikan untuk anak didik demi masa depan yang lebih baik.
3. Seorang guru bisa mengetahui akan kewajibannya menjadi pembimbing terhadap anak didiknya.